Selasa, 27 Januari 2015

SOLUSI MEMINIMALISIR KEGALAUAN

                 

Assalamuallaikum wr wb, Ukhti dan Akhi pada tau gak sih cinta itu apa???
    Cinta adalah fitrah dari Sang Maha Cinta. Siapa sih yang tidak pernah merasakan virus yang namanya jatuh cinta bahkan mungkin anak berseragam merah putih pun sudah meraskan loh. Virus ini bisa menyerang siapa saja baik dia seorang yang alim sekalipun tidak bisa menghindar dari namanya virus jatuh cinta kepada lawan jenis, dari segi jatuh cinta itu sendiri bukanlah aib dan juga bukan dosa. Itu adalah perasaan yang normal, wajar, natural, dan biasa aja sih menurut inas hehe..
Masalahnya, terkadang kita tidak tahu obat apa yang paling mujarab tatkala hati dilanda jatuh cinta. Apakah jalan pacaran adalah solusi? Jawabannya adalah 'NEHI' (tidak!). Pacaran bukanlah obat dari dilema jatuh cinta. Jangan sekali - kali mengatasnamakan cinta untuk bermaksiat kepada Allah.
So, obat ketika jatuh cinta paling mujarab itu apa yah?
Ukhti dan Akhi, Rasulullah mengajarkan kepada kita bahwa menikah adalah obat yang paling mujarab bagi dua orang yang saling mencintai loh #tsah.. Hayoo pasti ada deh yang dalam hatinya menjawab "aku kan masih SD" "gw kan masih SMP" "N6aw03r 6w kan ma5ih SMA" nah kalo sudah sadar belum sanggup menikah jangan pernah coba untuk memperkuat naluri untuk lebih kuat jatuh cinta karena itu berarti kita bertaruh dalam permainan yang belum bisa kita menangkan dan membuat kita galau akan itu. 
Maka solusinya adalah jangan liat liat, jangan bayang bayangin, jangan baca baca tentangnya, jangan ngobrol ngobrol dengannya, jangan pinjem pinjem catetan, dan jangan duduk berdampingan. Jamin deh tak akan mucul rasa yang seharusnya emang tidak ada. 
        Tapi parahnya terkadang ada saudara kita yang merasa bahwa galau adalah suatu jenis kenikmatan sendiri seperti memiliki prinsip "being blue is another kind of beauty' MasyaAllah jadi dia secara sengaja nggak mau keluar dari kegalauan eh malah nambah nambahin. Um kayaknya harus digetok dulu kali ya biar sadar. Sudah tau belum bisa menikah tapi nontonnya film romantis semacam "KUNTILANAK BERANAK DALAM KUBUR", eh salah maksudnya film "ROMEO-JULIET", trus film yang ada "saranghae saranghaenya" padahalkan minuman sarang burung lebih enak *jayuz, gak cukup nonton film romantis eh dengerin lagu mellow, jalan sendirian di taman nyampe rambut di tiup angin muter muter di tiang bendera lagi hehe..

Bagi ukhti dan Akhi yang ribet karena galau dan katanya susah move on disini inas punya beberapa tips untuk meminimalisir kegalauan karena cinta :


1. Mengingat Allah SWT.
Mengingat Allah berarti mengetahui bahwa Allah selalu bersama kita kapanpun, dan melihat apapun yang kita perbuat, dan Allah selalu memberi kita kasih yang tak terbatas. Mengingat Allah akan membuat kita tenang. Ingatlah Allah, baik secara lisan (berdzikir dan tadabbur Al-Qur'an) atau secara amal (menjauhi yang haram dan melaksanakan yang halal)
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS Al-Ra'd [13]: 28)


2. Gabungkan Diri dalam Perjuangan Islam.
 Mulailah memahami Islam dan berjuanglah untuknya, insya Allah perasaan-perasaan yang belum waktunya akan teralihkan. Sebab, orang-orang yang memperjuangkan Islam akan menghabiskan perhatiannya untuk umat, sehingga tak ada waktu baginya untuk bergalau ria dalam masalah cinta.

Saat bergabung dengan orang yang bersemangat dalam memperjuangkan Islam dan terkondisi di dalamnya, insya Allah kita tak akan banyak waktu untuk menonton film-film yang membuat galau atau nongkrong dengerin mp3-mp3 yang buat kita galau.


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ
"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." (QS Muhammad [47]: 7)


3. Baca Kisah-Kisah Rasulullah SAW., Sahabat, dan Panglima-Panglima Islam
Resapi bagaimana mereka berjuang, rasakan heroisme mereka dalam membela agama Allah SWT., duplikasi, dan internalisasi sikap mental mereka. Membaca banyak biografi tokoh-tokoh Muslim akan membantu membentuk mental anak muda, yang sekarang dirusak dengan contoh-contoh negatif nan kemayu, seperti boyband, artis, dan lain-lainnya.

Dalam Kitab Ainul Adab wa Al-Siyâsah, Ibn Hudzail Al-Andalusi berkata,
"Ketahuilah, bahwa membaca kisah-kisah dan sejarah tentang orang yang memiliki keutamaan akan memberikan kesenangan dalam jiwa seseorang. Kisah-kisah tersebut akan melegakan hati, mengisi kehampaan, serta membentuk watak yang penuh semangat dilandasi kebaikan dan menghilangkan rasa malas."



4. Find Your Positive Hobby Yang Bisa Mengalihkan Kita.
Temukan sesuatu yang bisa kita banggakan di masa depan dan bisa kita jadikan sebagai amal shaleh. Misalnya, daripada galau, lebih baik menulis tentang galau dan solusinya. Menulis bisa menjadi salah satu keahlian yang bisa dikembangkan. Bisa juga hobi-hobi lain, seperti membaca, berdakwah, blogging, buat website, otak-atik komputer, mengumpulkan pahala dengan sedekah, memasak, menyapu pekarangan, mengepel rumah, cuci piring. (Ini hobi atau persiapan jadi TKI? hehehe ..)


Bila memang  harus galau, galaulah akan sesuatu yang lebih panjang dari sekedar urusan dunia, yakni tentang akhirat dan kebiasaan kita, tentang Allah Tuhan kita dan Muhammad Nabi kita. Bilapun tetesan air mata harus mengalir deras, pastikan tetesan itu jatuh di luasan sajadah malam dan karena takutkan siksa Allah, harapkan ampunan dan rahmat-Nya. Bilapun harus gelisah, resahkan umat dan keadaan mereka dan berjuanglah untuknya.

semoga setelah melaksanakan tips tersebut Ukhti dan Akhi yang membaca blog ini dapat lebih merasa baikan dari sebelumnya Amin Amin YRA
Wassalamuallaikum wr wb



1 komentar:

Unknown mengatakan...

subhanallah.. artikel yang menyentuh hati! keep posting kak! :'D

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates